Pengertian
Ulkus mole (Chancroid) atau chancroid atau soft chancre
atau soft sore adalah penyakit infeksi pada alat kelamin yang akut, setempat,
disebabkan oleh Streptobacillus ducrey (Haemophilus ducreyi) dengan gejala
klinis yang khas berupa ulkus nekrotik yang nyeri pada tempat inokulasi, dan
sering disertai pernanahan kelenjar getah bening regional dan disertai dengan pembengkakan kelenjar Limfe
inguinal.
Cara penularan
Penyakit ini ditularkan secara langsung melalui hubungan
seksual, selain di daerah genitalia dapat juga terjadi inokulasi H. ducreyi di
jari mulut dan dada. Pada tempat masuknya mikro organisme terbentuk ulkus (luka) yang
khas.
Predisposisi
Perubahan pola distribusi maupun pola prilaku penyakit
tersebut diatas tidak terlepas dari factor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
a. Adanya penularan penyakit
b. Berganti-ganti pasangan seksual
c. Gejala klinis pada wanita dan homosexual yang asimtomatis
d. Mobilitas penduduk
e.Prostitusi
f.Waktu yang santai
g.Kebebasan individu
h.Ketidaktahuan
Menderita penyakit sifilis dan gonoroe juga dapat menjadi
salah satu faktor yang menyebabkan terkena ulkus mole.
Prevalensi
Ulkus mole lebih sering menyerang pria terutama yang
sering melakukan prostitusi dibanding wanita. Perbandingan antara laki-laki dan
perempuan yang berpotensi adalah 10 : 1, dan lebih banyak pada laki-laki
heterosexual, di dapat dari penderita yang asimtomatik, biasanya pada wanita
pekerja seks. Penyakit
ini banyak ditemukan di negara berkembang, khususnya di negara tropis dan
subtropis. Ulkus mole paling banyak terjadi di bagian dunia yang memiliki
sarana kesehatan yang kurang misalnya di Afrika, Asia, dan Karibia. Di Afrika
bagian selatan dan timur, dimana yang melakukan sirkumsisi agak rendah dan
prevalensi HIV yang tinggi, menyebabkan daerah ini endemik terhadap ulkus mole.
Mekanisme
Ulkus mole menular
melalui hubungan seksual.
Setelah terkontaminasi dari penderita, maka akan segera
timbul gejala :
Masa
inkubasi 1 – 7 hari.
Lesi
pertama berupa makula atau papula yang segera berubah menjadi pustula yang
pecah dan menimbulkan ulkus yang bersifat : multipel, lunak, sangat nyeri
tekan, dasarnya kotor dan mudah berdarah, tepi ulkus menggaung, kulit sekitar
ulkus berwarna merah.
Setelah masa inkubasi satu hari hingga satu atau dua
minggu, chancroid menimbulkan benjolan kecil yang kemudian menjadi borok/lesi
dalam satu hari.
Pembesaran kelenjar limfe inguinal, Kelenjar kemudian
melunak dan pecah dengan membentuk sinus yang sangat nyeri disertai badan
panas.
Luka infeksi mengakibatkan kematian jaringan di
sekitarnya.
Pengobatan
Obat sistemik
Azitromycin 1 gr, oral, single dose.
Seftriakson 250 mg dosis tunggal, injeksi IM.
Siprofloksasin 2x500 mg selama 3 hari.
Eritromisin 4x500 mg selama 7 hari.
Amoksisilin + asam klavunat 3x125 mg selama 7 hari.
Streptomisin 1 gr sehari selama 10 hari.
Kotrimoksasol 2x2 tablet selama 7 hari.
Obat local
-
Kompres
dengan larutan normal salin (NaCl 0,9%) 2 kali sehari selama 15 menit.
- Aspirasi
abses transkutaneus dianjurkan untuk bubo yang berukuran 5 cm atau lebih dengan
fluktuasi ditengahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar Yang Bijak dan Tidak Menyinggung
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda