assalamualaikum photo assalaamualaikum11.gif

Senin, 06 Mei 2013

Ulkus Mole




Pengertian
Ulkus mole (Chancroid) atau chancroid atau soft chancre atau soft sore adalah penyakit infeksi pada alat kelamin yang akut, setempat, disebabkan oleh Streptobacillus ducrey (Haemophilus ducreyi) dengan gejala klinis yang khas berupa ulkus nekrotik yang nyeri pada tempat inokulasi, dan sering disertai pernanahan kelenjar getah bening regional dan  disertai dengan pembengkakan kelenjar Limfe inguinal.
Cara penularan
Penyakit ini ditularkan secara langsung melalui hubungan seksual, selain di daerah genitalia dapat juga terjadi inokulasi H. ducreyi di jari mulut dan dada. Pada tempat masuknya mikro organisme terbentuk ulkus (luka) yang khas.
Predisposisi
Perubahan pola distribusi maupun pola prilaku penyakit tersebut diatas tidak terlepas dari factor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
a. Adanya penularan penyakit
b. Berganti-ganti pasangan seksual
c. Gejala klinis pada wanita dan homosexual yang asimtomatis
d. Mobilitas penduduk
e.Prostitusi
f.Waktu yang santai
g.Kebebasan individu
h.Ketidaktahuan
Menderita penyakit sifilis dan gonoroe juga dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terkena ulkus mole.
Prevalensi
Ulkus mole lebih sering menyerang pria terutama yang sering melakukan prostitusi dibanding wanita. Perbandingan antara laki-laki dan perempuan yang berpotensi adalah 10 : 1, dan lebih banyak pada laki-laki heterosexual, di dapat dari penderita yang asimtomatik, biasanya pada wanita pekerja seks. Penyakit ini banyak ditemukan di negara berkembang, khususnya di negara tropis dan subtropis. Ulkus mole paling banyak terjadi di bagian dunia yang memiliki sarana kesehatan yang kurang misalnya di Afrika, Asia, dan Karibia. Di Afrika bagian selatan dan timur, dimana yang melakukan sirkumsisi agak rendah dan prevalensi HIV yang tinggi, menyebabkan daerah ini endemik terhadap ulkus mole.
Mekanisme
Ulkus mole  menular melalui hubungan seksual.
Setelah terkontaminasi dari penderita, maka akan segera timbul gejala :
ž   Masa inkubasi 1 – 7 hari.
ž   Lesi pertama berupa makula atau papula yang segera berubah menjadi pustula yang pecah dan menimbulkan ulkus yang bersifat : multipel, lunak, sangat nyeri tekan, dasarnya kotor dan mudah berdarah, tepi ulkus menggaung, kulit sekitar ulkus berwarna merah.
ž  Setelah masa inkubasi satu hari hingga satu atau dua minggu, chancroid menimbulkan benjolan kecil yang kemudian menjadi borok/lesi dalam satu hari.
ž  Pembesaran kelenjar limfe inguinal, Kelenjar kemudian melunak dan pecah dengan membentuk sinus yang sangat nyeri disertai badan panas.
ž  Luka infeksi mengakibatkan kematian jaringan di sekitarnya.
Pengobatan
Obat sistemik
ž  Azitromycin 1 gr, oral, single dose.
ž  Seftriakson 250 mg dosis tunggal, injeksi IM.
ž  Siprofloksasin 2x500 mg selama 3 hari.
ž  Eritromisin 4x500 mg selama 7 hari.
ž  Amoksisilin + asam klavunat 3x125 mg selama 7 hari.
ž  Streptomisin 1 gr sehari selama 10 hari.
ž  Kotrimoksasol 2x2 tablet selama 7 hari.
Obat local
-          Kompres dengan larutan normal salin (NaCl 0,9%) 2 kali sehari selama 15 menit.
-     Aspirasi abses transkutaneus dianjurkan untuk bubo yang berukuran 5 cm atau lebih dengan fluktuasi ditengahnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar Yang Bijak dan Tidak Menyinggung
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda