assalamualaikum photo assalaamualaikum11.gif

Sabtu, 04 Mei 2013

Masturbasi/Onani


 Masturbasi/Onani
Masturbasi secara medis merupakan salah satu bentuk perilaku seksual dimana seorang perempuan yang telah mencapai masa pubertas ingin melepaskan ketegangan seksualnya dengan cara merangsang sendiri daerah-daerah sensitive pada tubuhnya termasuk organ intim dengan tujuan untuk mencapai kepuasan seksual atau orgasme. Perilaku masturbasi biasanya menggunakan jari bahkan ‘alat bantu’ yang dianggap bisa memberikan rangsangan pada tempat yang di kehendaki.
Fakta terbaru menyebutkan bahwa wanita zaman sekarang sering melakukan masturbasi sendiri. Alas an logis yang menyebabkan wanita melakukan masturbasi adalah karena kesepian, memperoleh kesenangan, Merasa tidak nyaman karena banyak masalah, memiliki daya hayal dan fantasi yang lebih, merasa tidak puas berhubungan dengan suami. Untuk mencapai orgasme,
Namun dilain hal, ada beberapa dampak kurang baik untuk kesehatan perempuan dari perilaku masturbasi ini yang dapat dijadikan pertimbangan jika anda tetap akan melakukannya terutama bila seorang perempuan tidak memperhatikan unsur ‘kebersihan dan sehat’ serta terjebak dalam kondisi ketergantungan sehingga sulit melepaskan aktifitas ini dalam kehidupan sehari-hari (tidak terkontrol), diantaranya ;
·         Kelak disaat mereka masuk masa pernikahan mereka menjadi khawatir apakah hubungan intim dengan suaminya bisa mendapatkan kenikmatan yang sama seperti saat masturbasi atau tidak.
·         Pada perempuan yang belum menikah, masturbasi yang terlalu sering akan menyebabkan kompulsif masturbasi yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. Ketidakseimbangan antara hasrat dan kebutuhan pribadi ini bisa menimbulkan rasa pusing dan ingin marah bila belum melakukan masturbasi.
·         Dampak psikosomatis juga bisa terjadi, di mana gejala-gejala fisik muncul karena faktor-faktor psikis (malu, berdosa, cemas, dan sebagainya) yang bermanifestasi menjadi rasa sakit kepala, nyeri tulang belakang, nyeri kronik, dan sebagainya
·         Masturbasi kronis (ketergantungan) mempengaruhi otak dan kimia tubuh akibat kelebihan produksi hormon seks dan neurotransmiter. Meski dampaknya pada setiap orang berbeda, terlalu sering masturbasi dapat memicu gangguan kesehatan seperti kelelahan sehingga membuat seseorang menjadi kurang produktif dalam kehidupan sehari-hari.
·         Dapat menimbulkan iritasi, peradangan (pembengkakan) bahkan infeksi pada organ intim (bibir vagina, lubang vagina, serviks dan organ reproduksi lainnya) akibat kontaminasi dengan kuman yang berasal dari jari atau ‘alat bantu’ yang digunakan saat masturbasi.
·         Pergesekan antara jari atau ‘alat bantu’ yang digunakan saat masturbasi dengan organ intim tadi bisa saja menimbulkan perdarahan dari lubang vagina.
·         Dapat merusak atau merobek keutuhan selaput dara.
·         Dapat meningkatkan resiko terjadinya keputihan tidak normal dan apabila tidak diterapi dengan tepat, keputihan tidak normal bisa mengakibatkan gangguan kesuburan wanita.
·         Dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker serviks
·         Dapat terjadi gangguan keseimbangan hormon seksual sehingga menimbulkan gangguan siklus menstruasi.
Untuk onani berdasarkan survey wawancara sebanyak 99% remaja laki-laki di dunia ini pada umumnya sudah pernah melakukan onani, biasanya dilakukan antara umur 17 s.d 20 tahun. Banyak yang mengungkapkan ‘kebiasaan’ ini normal (padahal salah besar), dan tak jarang yang mengatakan ini tidak baik. Jika dilihat dari sisi norma manusia dan agama, sudah pasti dilarang.
Keburukan (secara fisik) dari onani bagi para remaja laki-laki maupun orang dewasa :
·         Berpotensi terhadap ejakulasi dini kelak jika melakukan hubungan seksual dengan istri.
·         Resiko terserang kanker prostat di usia senja makin besar.
·         Kemungkinan Mr. P dan Testis ‘cepat rusak’.
·         Konsentrasi susah / sulit fokus.
·         Tidur tidak nyenyak / insomnia.
·         Jantung berdebar terus menerus.
·         Paru-paru bekerja tidak optimal / nafasnya cepat.
·         Kepala sering pusing.
·         Keburukan (secara mental) dari onani bagi para remaja laki-laki maupun orang dewasa :
·         Perasaan bersalah setelah onani.
·         Pada beberapa kasus, banyak anak muda yang kecelakaan ketika beraktifitas / bekerja akibat tidak fokus / konsentrasi.
·         Jadi sering melamun.
·         Berpotensi terserang penyakit psikologi yang bernama ‘Bipolar Disorder’ (Gangguan Bipolar), jika terserang penyakit ini akan sulit disembuhkan, obatnya adalah kekuatan iman. Hasil dari penyakit ini jika makin parah akan menjadi sex maniac / seks maniak.
·         Jika sudah terbiasa onani, maka ketika ditahan untuk tidak melakukannya, sang sperma akan keluar dengan sendirinya (ini kasus paling kronis). Karena ini adalah hasil dari perintah otak yang tidak dapat ‘menahannya’.
·         Mudah marah, pelampiasannya adalah onani



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar Yang Bijak dan Tidak Menyinggung
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda