Masturbasi/Onani
Masturbasi secara medis merupakan salah satu
bentuk perilaku seksual dimana seorang perempuan yang telah mencapai masa
pubertas ingin melepaskan ketegangan seksualnya dengan cara merangsang sendiri
daerah-daerah sensitive pada tubuhnya termasuk organ intim dengan tujuan untuk
mencapai kepuasan seksual atau orgasme. Perilaku masturbasi biasanya
menggunakan jari bahkan ‘alat bantu’ yang dianggap bisa memberikan rangsangan
pada tempat yang di kehendaki.
Fakta terbaru menyebutkan bahwa wanita zaman
sekarang sering melakukan masturbasi sendiri. Alas an logis yang menyebabkan
wanita melakukan masturbasi adalah karena kesepian, memperoleh kesenangan,
Merasa tidak nyaman karena banyak masalah, memiliki daya hayal dan fantasi yang
lebih, merasa tidak puas berhubungan dengan suami. Untuk mencapai orgasme,
Namun dilain hal, ada beberapa dampak kurang
baik untuk kesehatan perempuan dari perilaku masturbasi ini yang dapat
dijadikan pertimbangan jika anda tetap akan melakukannya terutama bila seorang
perempuan tidak memperhatikan unsur ‘kebersihan dan sehat’ serta terjebak dalam
kondisi ketergantungan sehingga sulit melepaskan aktifitas ini dalam kehidupan
sehari-hari (tidak terkontrol), diantaranya ;
·
Kelak
disaat mereka masuk masa pernikahan mereka menjadi khawatir apakah hubungan
intim dengan suaminya bisa mendapatkan kenikmatan yang sama seperti saat
masturbasi atau tidak.
·
Pada
perempuan yang belum menikah, masturbasi yang terlalu sering akan menyebabkan
kompulsif masturbasi yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.
Ketidakseimbangan antara hasrat dan kebutuhan pribadi ini bisa menimbulkan rasa
pusing dan ingin marah bila belum melakukan masturbasi.
·
Dampak
psikosomatis juga bisa terjadi, di mana gejala-gejala fisik muncul karena faktor-faktor
psikis (malu, berdosa, cemas, dan sebagainya) yang bermanifestasi menjadi rasa
sakit kepala, nyeri tulang belakang, nyeri kronik, dan sebagainya
·
Masturbasi
kronis (ketergantungan) mempengaruhi otak dan kimia tubuh akibat kelebihan
produksi hormon seks dan neurotransmiter. Meski dampaknya pada setiap orang
berbeda, terlalu sering masturbasi dapat memicu gangguan kesehatan seperti
kelelahan sehingga membuat seseorang menjadi kurang produktif dalam kehidupan
sehari-hari.
·
Dapat
menimbulkan iritasi, peradangan (pembengkakan) bahkan infeksi pada organ intim
(bibir vagina, lubang vagina, serviks dan organ reproduksi lainnya) akibat
kontaminasi dengan kuman yang berasal dari jari atau ‘alat bantu’ yang
digunakan saat masturbasi.
·
Pergesekan
antara jari atau ‘alat bantu’ yang digunakan saat masturbasi dengan organ intim
tadi bisa saja menimbulkan perdarahan dari lubang vagina.
·
Dapat
merusak atau merobek keutuhan selaput dara.
·
Dapat
meningkatkan resiko terjadinya keputihan tidak normal dan apabila tidak
diterapi dengan tepat, keputihan tidak normal bisa mengakibatkan gangguan
kesuburan wanita.
·
Dapat
meningkatkan resiko terjadinya kanker serviks
·
Dapat
terjadi gangguan keseimbangan hormon seksual sehingga menimbulkan gangguan
siklus menstruasi.
Untuk onani berdasarkan survey wawancara
sebanyak 99% remaja laki-laki di dunia ini pada umumnya sudah pernah melakukan onani, biasanya dilakukan antara umur 17 s.d
20 tahun. Banyak yang mengungkapkan ‘kebiasaan’ ini normal (padahal salah
besar), dan tak jarang yang mengatakan ini tidak baik. Jika dilihat dari sisi
norma manusia dan agama, sudah pasti dilarang.
Keburukan (secara fisik) dari onani bagi para
remaja laki-laki maupun orang dewasa :
·
Berpotensi
terhadap ejakulasi dini kelak jika melakukan hubungan seksual dengan istri.
·
Resiko
terserang kanker prostat di usia senja makin besar.
·
Kemungkinan
Mr. P dan Testis ‘cepat rusak’.
·
Konsentrasi
susah / sulit fokus.
·
Tidur tidak
nyenyak / insomnia.
·
Jantung
berdebar terus menerus.
·
Paru-paru
bekerja tidak optimal / nafasnya cepat.
·
Kepala
sering pusing.
·
Keburukan
(secara mental) dari onani bagi para remaja laki-laki maupun orang dewasa :
·
Perasaan
bersalah setelah onani.
·
Pada
beberapa kasus, banyak anak muda yang kecelakaan ketika beraktifitas / bekerja
akibat tidak fokus / konsentrasi.
·
Jadi sering
melamun.
·
Berpotensi
terserang penyakit psikologi yang bernama ‘Bipolar Disorder’ (Gangguan
Bipolar), jika terserang penyakit ini akan sulit disembuhkan, obatnya adalah
kekuatan iman. Hasil dari penyakit ini jika makin parah akan menjadi sex maniac
/ seks maniak.
·
Jika sudah
terbiasa onani, maka ketika ditahan untuk tidak melakukannya, sang sperma akan
keluar dengan sendirinya (ini kasus paling kronis). Karena ini adalah hasil
dari perintah otak yang tidak dapat ‘menahannya’.
·
Mudah
marah, pelampiasannya adalah onani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar Yang Bijak dan Tidak Menyinggung
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda