assalamualaikum photo assalaamualaikum11.gif

Senin, 06 Mei 2013

Klamidia






Pengertian
Klamidia merupakan penyakit menular seksual yang sangat umum yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, yang dapat merusak organ reproduksi wanita karena sebagian besar orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala, sehingga penderita tidak pernah menyadari bahwa ia menderita penyakit menular seksual (PMS). Jika gejala terjadi, biasanya muncul dalam waktu 1 sampai 3 minggu setelah terpapar  bakteri chlamydia. Wanita yang memiliki gejala mungkin memiliki keputihan abnormal atau rasa terbakar saat buang air kecil.
Penyebab
Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Bakteri ini dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain selama hubungan seks. Klamidia juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama kelahiran melalui vagina. Bayi yang tertular akan mengalami peradangan paru (pneumonia) atau mata (konjunktivitis) sehingga tak jarang mengakibatkan kebutaan sejak lahir ataupun cacat yang lain.


                                                                               penderita konjunktivitis
Cara penularan
Chlamydia tersebar melalui hubungan intim dengan penderitanya, akan lebih rentan lagi jika Anda giat berganti pasangan. Penyakit chlamydia ini timbul 2-14 hari setelah terinfeksi. Jika sudah demikian penderita bisa mengidap penyakit ini selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun tanpa mengetahuinya. Bagi wanita, akan mengalami kejang di perut bagian bawah, perubahan jadwal haid, sakit saat buang air kecil, pendarahan dan perubahan lendir pada alat kelamin. Sedangkan pada pria, akan mengeluarkan lendir pada kemaluan, sakit saat buang air kecil, sakit dan bengkak pada buah zakar. Bahkan pada wanita dan pria, infeksi pada dubur bisa terjadi tanpa sepengetahuan penderita. Penderita hanya akan merasakan sakit dan lendir pada dubur.
Gejala
A.    Gejala pada wanita
Kebanyakan klamidia tidak menimbulkan gejala atau gejalanya hanya samar-samar. Kondisi tanpa gejala in dapat berlangsung lama (bisa bertahun-tahun). Sementara itu, Anda tanpa menyadari dapat menularkan penyakit itu. Gejala yang mungkin mengindikasikan klamidia adalah:
§ Debit cairan lebih dari biasanya
§ Nyeri saat buang air kecil
§ Perdarahan abnormal di antara dua periode menstruasi atau setelah berhubungan seks
§ Nyeri saat berhubungan seks
§ Nyeri perut.
Kemungkinan komplikasi pada wanita
Klamidia dapat naik ke saluran tuba sehingga menyebabkan penyakit radang panggul, yang dapat menyebar ke rongga perut. Penyakit radang panggul dapat menimbulkan demam dan sakit perut. Dengan pengobatan antibiotik yang cepat dan tepat serta istirahat di tempat tidur, kebanyakan radang panggul dapat benar-benar sembuh. Jika terlambat atau tidak diobati, radang panggul dapat menyebabkan luka di saluran tuba. Hal ini dapat menyumbat tuba falopi dan menyebabkan kemandulan atau kehamilan ektopik.
B.     Gejala pada pria
Pria yang terinfeksi klamidia seringkali mengeluarkan cairan seperti susu dari uretra. Jumlahnya tidak selalu banyak, biasanya setelah bangun pagi. Gejala lain adalah buang air kecil yang menyakitkan. Sekitar 1/4 pria yang terinfeksi tidak memiliki gejala infeksi klamidia. Sementara itu, dia dapat menularkan infeksi ke pasangannya tanpa disadari.
Kemungkinan komplikasi pada pria
Infeksi klamidia pada pria juga dapat naik, meskipun kurang umum daripada pada wanita. Bakteri dapat mencapai vas deferens ke prostat dan epididimis. Hal ini dapat mengakibatkan epididimitis yang menyebabkan rasa sakit parah di skrotum, kadang-kadang menjalar ke pangkal paha. Anda merasakan pembengkakan di skrotum. Kadang-kadang, buah zakar (testis) juga ikut membengkak dan nyeri. Peradangan ini bisa disertai dengan demam dan dapat memengaruhi kesuburan.
Pencegahan
Pencegahan terhadap penyakit Chlamydia bisa dilakukan dengan tidak melakukan aktifitas seks sebelum menikah, setialah pada pasangan, jauhi perilaku seks menyimpang dan beresiko, dekatkan diri kepada Tuhan dan ajaran agama, filtrasi ajakan, dorongan, atau pun himbauan yang mengajak langsung ataupun tidak langsung kepada perbuatan amoral, seperti melalui media-media informasi seperti televisi, radio, majalah, koran, internet, dan sebagainya, itulah yang perlu dilakukan
Pengobatan
Klamidia dapat diobati dengan antibiotik yang harus diminum dalam beberapa hari. Sangat penting untuk mengambil dosis penuh antibiotik, bahkan meskipun gejala klamidia sudah hilang. Menghentikan pemberian antibiotik sebelum waktunya akan membuat bakteri resisten. Selama pengobatan, Anda harus berpantang seks atau menggunakan pelindung (kondom) sampai Anda maupun pasangan Anda menyelesaikan pengobatan. Jika Anda memiliki klamidia  ketika Anda sedang hamil atau menyusui, Anda perlu memberitahu dokter agar Anda diresepkan antibiotik yang aman untuk bayi Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar Yang Bijak dan Tidak Menyinggung
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda